1.
Contoh kalimat induksi:
- semua
s adalah p, sebagian p adalah s
1.
Semua murid SD mengikuti Ujian Sekolah hari ini.
Sebagian yang mengikuti Ujian Sekolah adalah murid SD
2.
Semua bayi membutuhkan kasih sayang ibu.
Sebagian yang membutuhkan kasih sayang ibu adalah anak bayi
- semua s adalah p, tidak semua p adalah s
1. Semua sayuran berwarna hijau
Tidak semua yang berwarna hijau adalah
sayuran
2. Semua serangga adalah hewan yang dapat
terbang
Tidak semua hewan yang dapat
terbang adalah serangga
- semua s adalah bukan p, semua p
adalah bukan s
1. Semua tumbuhan adalah bukan benda mati, semua
benda mati bukan tumbuhan
2. Semua rok adalah bukan pakaian pria, semua
pakaian pria adalah bukan rok
2. Penjelasan induksi secara tidak
langsung :
- Generalisasi
Penalaran
generalisasi dimulai dengan peristiwa-peristiwa khusus untuk mengambil
kesimpulan umum. Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua
atau sebagian besar gejala yang diamati. Generalisasi mencakup ciri-ciri
esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan
dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain.
- Hipotesa dan Teori
Hipotesa adalah suatu
pernyataan yang pada waktu diungkapkan belum diketahui kebenarannya tetapi
memungkinkan untuk diuji dalam kenyataan empiris. Manfaat hipotesa adalah
memberi batasan dan memperkecil jangkauan penelitian, sebagai panduan dalam
pengujian serta penyesuaian dengan fakta, dan memfokuskan fakta yang
tercerai-berai ke dalam kesatuan penting dan menyeluruh.
Teori adalah serangkaian
bagian, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah
pandangan sistematis mengenai fenomena. Teori juga berarto hipotesis yang telah
terbukti kebenarannya.
·
Analogi
Analogi adalah perbandingan
yang mencoba membuat suatu gagasan terlihat benar dengan cara membandingkannya
dengan gagasan lain yang mempunyai hubungan dengan gagasan yang pertama.
Ada dua analogi, yaitu:
1.
Analogi induktif (khusus ke umum)
2. Analogi
deklaratif (umum ke khusus)
·
Hubungan
Kausalitas
Hubungan kausal merupakan
penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan
sebab-akibat. Sebab ( gagasan penjelasan) merupakan hal yang menjadika
timbulnya sesuatu dan akibat ( gagasan pokok) adalah sesuatu yang merupakan
hasil dari suatu peristiwa
- Induksi dalam metode eksposisi
Eksposisi
adalah jenis pengembangan dalam penulisan paragraf yang ditulis dengan tujuan
menjelaskan atau memberikan informasi dengan gaya penulisan yang singkat, padat, dan
akurat.
3. Penjelasan
penalaran 5 pola deduksi :
- Silogisme
kategorial
Silogisme
adalah bentuk penalaran yang berusaha menghubungkan dua proporsi (premis) yang
berlainan menjadi kesimpulan yang merupakan proporsi ketiga. Silogisme
kategorial dibatasi sebagai suatu argumen deduktif yang mengandung suatu
rangkaian.
A=B ; B=C maka A=C
- Silogisme hipotesis
Silogisme hipotesis atau
pengandaian adalah semacam pola penalaran deduktif yang mengandung hipotesa.
Jika P maka Q.
- Silogisme
alternative
Silogisme alternatif biasa
disebut dengan silogisme disjungtif karena proporsi mayornya merupakan sebuah
proporsi alternatif (proporsi yang mengandung kemungkinan / pilihan),
sebaliknya proporsi minornya adalah proporsi kategorial yang menerima atau
menolak salah satu alternatifnya.
- Entimem
Entimem adalah penalaran
deduksi secara langsung atau silogisme yang diperpendek. Setiap premis muncul
satu kali dalam kesimpulan.
- Rantai
Deduksi
Penalaran
yang deduktif dapat berlangsung lebih informal dari entimem. Orang tidak
berhenti pada sebuah silogisme saja, tetapi dapat pula berupa merangkaikan
beberapa bentuk silogisme yang tertuang dalam bentuk yang informal.
4. Puisi
Negeriku kini
Negaraku Indonesiaku
Negara dimana aku dilahirkan
ke dunia yang fana
Negara dimana aku yang
memiliki pemimpin berjanji sebesar kacu
Negara dimana aku yang
pernah merugi karna penguasanya
Indonesia..
Kata orang timur, Indonesia tak
kenal tandus
Tapi kenapa rakyat
kelaparan?
Kata orang barat, Indonesia kaya
sumber alam
Tapi kenapa rakyat berbaris
panjang untuk mendapatkannya?
Yang kaya tambah kaya
Dan yang miskin tambah
miskin
Indonesia..
Pemimpinmu jago membual
Pemimpinmu pandai mengumbar
janji palsu
Dan pemimpinmu berkaraoke
diatas kesusahan rakyatnya
Kejam keji busuk
Bisa bisanya duduk di kursi
Negara orang
Bisa bisanya mengenakan
pakaian berbahan sutra
Bisa bisanya membuang harta
rakyat untuk benda mati
Lihatlah ke belakang, jangan
terus kedepan dan ke perut
Pemimpin indonesiaku, engkau
sungguh bijaksana, terima kasih atas siksanya
Pemimpin indonesiaku, engkau
sungguh pengertian terima kasih atas semua rasa sakit ini
Tuhan tidak pernah tidur
Merdeka tanah air ibu
pertiwi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar