Halo semuanya, thanks banget ya udah mau mampir dan baca-baca blog saya. Seneng banget ternyata website ini lumayan juga banyak peminatnya!! Berarti yang minat sama dunia komunikasi dan pengen belajar tentang komunikasi lumayan banyak juga ya?? hehehe.. bagus kalo gitu! kenapa? karena, saya tau mahasiswa jaman sekarang apa-apa nyari pake internet. Jangankan hal-hal yang kecill.. sampe ada aja loh, anak males yang nge download skripsi biat di “kopas” alias copy paste. Hahaha.. sebenernya, perkembangan teknologi komunikasi yang semakin menggila ini tergantung juga lhooo pemakaiannya! semoga dipake buat hal yang positif, dan dijadikan sebagai alat untuk pencerdasan bangsa, bukan malah jadi pembodohan. Apalagiii.. sekarang Google udah bisa translate Indonesia - English yaaa?? semakin gampang yaa aksesnya! but don’t forgett all.. darimanapun sumber yang ada di internet, semuanya juga berasal dari BUKU. tetep aja yaa.. buku yang harus jadi panutan kita! Internet segalanya, tapi buku adalah yang lebih lengkap dari segalanya. Bedanya, internet murah aja, jadi gampang akses apapun!
Komunikasi adalah hal yang sederhana, tapi sangat penting dalam kehidupan kita. Hidup tanpa komusikasi, tidak akan dapat berjalan dengan baik, semua yang direncanakan atau yang telah di atur akan berantakan jika tidak ada komusikasi.
Dari berbagai model komunikasi yang sudah ada, di sini akan dibahas tiga model paling utama.
Model Komunikasi Linear
Model komunikasi ini mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran. Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linear. Pendekatan ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (source), pesan (message) dan penerima (receiver).Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima.Tentu saja hal ini merupakan pandangan yang sangat sempit terhadap partisipan-partisipan dalm proses komunikasi.
Model Interaksional
Model interaksional menekankan pada proses komunikasi dua arah diantara para komunikator.Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tapatnya melalui pengambilan peran orang lain.Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan yang sederajat. Satu elemen yang penting bagi model interkasional adalah umpan balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan.
Model Transaksional
Model komunikasi transaksional ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalm sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.
Dalam berkomunikasipun banyak hal-hal yang harus kita perhatikan, karena jika salah dalam berkomunikasi, akan berdampak negative pada diri kita dan orang lain. Hal yang utama yang harus dilakukan adalah :
Kenali apa yang ada dalam diri kamu sebelum berkomunikasi agar tidak salah dalam memilih tindakan. YOU IS YOUR LIFE, YOU IS YOUR CHOICE, YOU IS YOUR FUTURE kenapa saya bikin quote kaya gini? karena kadang banyak orang yang buang-buang waktu dan mengerjakan apa yang mereka ngga suka, tapi mereka jalani. Sebenernya gapapa sih, cuma menurutku itu buang-buang waktu banget. Seperti ada kasus mengglobal seperti ini : “seorang insinyur dari sebuah insitut ternama di bandung, bekerja sebagai pegawai bank”. Contohnya memang terlihat ekstrim, tapi itu kenyataan lhoo.. banyak banget yang kaya gitu, malah lebih parah. Intinya, mereka membuang waktu untuk belajar tentang hal-hal “fisik” tapi kenyataannya mereka bekerja di jalur yang berbeda. Coba deh, renungkaann teman-teman, kuliah itu mahal lho.. pilih jurusan yang bener-bener mau jadi konsentrasi kalian ke depan itu penting. BERUNTUNGLAH kalian para lulusan komunikasi, karena KOMUNIKASI itu sifatnya luas, dan dimana-mana selalu ada komunikasi, so.. kalian bener-bener dibutuhkan!!! Ya.. semoga aja ya kedepannya bakalan ada sertifikasi untuk setiap jurusan perkuliahan, jadi lahan orang ga diambil sama yang lain!!
Salah satu tujuan utama komunikasi menyangkut penemuan diri (personal discovery) Bila kita berkomunikasi dengan orang lain, kita belajar mengenai diri sendiri selain juga tentang orang lain. Kenyataannya, persepsi-diri kita sebagian besar dihasilkan dari apa yang telah kita pelajari tentang diri sendiri dari orang lain selama komunikasi, khususnya dalam perjumpaan-perjumpaan antarpribadi.
Dengan berbicara tentang diri kita sendiri dengan orang lain kita memperoleh umpan balik yang berharga mengenai perasaan, pemikiran, dan perilaku kita. Dari perjumpaan seperti ini kita menyadari, misalnya bahwa perasaan kita ternyata tidak jauh berbeda dengan perasaan orang lain. Pengukuhan positif ini membantu kita merasa "normal."
Cara lain di mana kita melakukan penemuan diri adalah melalui proses perbandingan sosial, melalui perbandingan kemampuan, prestasi, sikap, pendapat, nilai, dan kegagalan kita dengan orang lain. Artinya, kita mengevaluasi diri sendiri sebagian besar dengan cara membanding diri kita dengan orang lain.
Dengan berkomunikasi kita dapat memahami secara lebih baik diri kita sendiri dan diri orang lain yang kita ajak bicara. Tetapi, komunikasi juga memungkinkan kita untuk menemukan dunia luar—dunia yang dipenuhi objek, peristiwa, dan manusia lain. Sekarang ini, kita mengandalkan beragam media komunikasi untuk mendapatkan informasi tentang hiburan, olahraga, perang, pembangunan ekonomi, masalah kesehatan dan gizi, serta produk-produk baru yang dapat dibeli. Banyak yang kita peroleh dari media ini berinteraksi dengan yang kita peroleh dari interaksi antarpribadi kita. Kita mendapatkan banyak informasi dari media, mendiskusikannya dengan orang lain, dan akhirnya mempelajari atau menyerap bahan-bahan tadi sebagai hasil interaksi kedua sumber ini.
Salah satu MOTIVASI kita yang paling kuat adalah berhubungan dengan orang lain (membina dan memelihara hubungan dengan orang lain). Kita ingin merasa dicintai dan disukai, dan kemudian kita juga ingin mencintai dan menyukai orang lain. Kita menghabiskan banyak waktu dan energi komunikasi kita untuk membina dan memelihara hubungan sosial. Kita berkomunikasi dengan teman dekat di sekolah, di kantor, dan barangkali melalui telepon. Kita berbincang-bincang dengan orangtua, anak-anak, dan saudara kita dan kita akan berinteraksi dengan mitra kerja di masa depan kita nanti.