Ice Cream atau Es Krim.. hmm siapa yang tidak suka es krim? Sebagaian besar dari kita pasti sangat menyukai es krim. Jangan hanya suka makan es krim aja, tapi kita juga harus tau sejarah adanya ICE CREAM!
Menurut cerita, es krim sudah mulai dikenal sejak jaman Romawi saat diperintah oleh Kaisar Nero. Ini terbukti dari catatan sejarah yang menceritakan tentang sebuah pesta, yang diimana pada salah satu hidangannya adalah es yang diambil dari penggunungan dengan dihiasi buah-buahan.
Tapi es krim dengan bentuk seperti sekarang, yang mengenalkannya adalah Kaisar Tang dari Dinasti Shang, China. Kaisar Tang adalah raja yang memiliki citarasa tinggi terhadap makanan dan minuman. Masakan Cina dimasa itu betul-betul dibuat menjadi masakan kelas dunia. Para juru masak terbaik dari seluruh Cina dikumpulkan, mereka diberikan jenjang atau tingkat keahlian. Teknik memotong dan menggoreng jadi sebuah kebanggaan bagi para ahli juru masak Cina. Ketika disajikan es yang diambil dari salju yang turun, Kaisar tidak segera menyantap begitu saja es yang tersedia. Tapi Dia meminta agar es dicampur dengan susu sapi, tepung dan sedikit kapur barus. Lalu adonan ini diaduk hingga membentuk krim. Mulailah dikenal di kalangan istana es krim yaitu es yang berupa adonan beberapa bahan.
Pada awalnya es krim terbuat dari es salju yang dicampur lemak susu, buah-buahan dan diberi berbagai macam adonan sehingga lembut dan nikmat. Di Eropa, es krim dibawa dan diperkenalkan oleh Marcopolo. Dimasa itu yang namanya hidangan dari es adalah hidangan untuk kaum bangsawan. Apalagi ketika listrik belum ditemukan, orang berusaha membuat es dengan cara membuat mesin minyak tanah. Mereka tidak lagi harus menunggu musim salju tiba, tapi dengan teknologi bisa membuat air beku. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh para bangsawan dan orang-orang kaya sehingga sampai tahun 1600-an es merupakan hidangan mewah.
Tapi di zaman sekarang, ice cream sudah bukan merupakan hidangan mewah, semua kalangan bisa menikmati es krim dengan berbagai cita rasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar